SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata kuliah : KMB I
Kode Mata Kuliah : MKA-22437
SKS : 4
Waktu Pertemuan : 3x5 Menit
Pertemuan Ke : 2
A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan tindakan untuk menangani diare selama 1 x tatap muka diharapkan tidak terjadi lagi diare berulang.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang pencegahan dan tindakan untuk menangani diare diharapkan ibu mampu :
1. Menjelaskan pengertian diare.
2. Menyebutkan 2 (dua) faktor penyebab terjadinya diare
3. Menyebutkan 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diare.
4. Mendemonstrasikan cara membuat LGG.
5. Menyebutkan 2 kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan kesehatan
6. Menyebutkan 2 tanda kekurangan cairan
B. Strategi Pelaksanaan
Hari /Tanggal : Senin, 2 Juni 2008
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Kelas
C. Pokok Bahasan : Penyakit diare pada anak
D. Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Dan Tindakan Untuk Menangani Diare
E. Kegiatan Pembelajaran
NO TAHAP KEGIATAN MEDIA
1. Pembukaan
( 3 menit ) Perkenalan
Menjelaskan tujuan
Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan yang dimiliki ibu tentang diare.
2. Pelaksanaan
( 9 menit )
Menjelaskan materi tentang diare.
ibu memperhatikan penjelasan tentang diare.
ibu menanyakan tentang hal-hal yang belum jelas
ibu mendemonstrasikan cara membuat LGG OHP
3. Penutup
( 4 menit ) Menyimpulkan materi
Mengevalusi ibu tentang materi yang telah diberikan
Mengakhiri pertemuan
F. Evaluasi
1. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan alat peraga
d. Menyiapkan leaflet
2. Standart Proses
a. Membaca buku referensi tentang diare.
b. Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan
Cara membuat LGG.
3. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu Menjelaskan pengertian diare.
b. Ibu mampu menyebutkan 2 (dua) faktor yg menyebabkan diare.
c. Ibu menyebutkan 2 (dua) hal yg perlu diperhatikan untuk mencegah diare.
d. Ibu mampu mendemonstrasikan cara membuat LGG.
G. Pustaka
1. Suriadi dan Rita Yuliani (2001). Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi 1. Jakarta : Sagung Seto.
2. Ngastiyah. (2000). Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
3. Rosa M Sacharin. (1999). Prinsip Perawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
H. Lampiran
1. Materi
2. Soal
I. Media
1. OHP
J. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
LAMPIRAN MATERI
APAKAH ANAK ANDA DIARE ?
Pendahuluan
Diare merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan dehidrasi. Diare di negara – negara berkembang merupakan salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kematian pada anak, oleh sebab itu WHO sampai saat ini masih berjuang untuk mengatasi adanya diare dan sampai sekarang ini sudah menunjukan adanya kemajuan dalam mengurangi adanya kasus diare.
Mengingat diare merupakan salah satu penyakit yang dapat mengancam nyawa pada anak, maka diharapkan peran perawat untuk melakukan tindakan keperawatan yang komprehensif dan teliti berkaitan dengan diare sebagai salah satu bentuk untuk mencegah adanya kematian pada anak.
Pengertian
Diare adalah suatu gangguan saluran cerna berupa perubahan frekuensi buang air besar serta bentuk dan konsistensi tinja yaitu frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari, tinja lebih encer atau cair, peningkatan berat tinja lebih dari 200 gram perhari.
Faktor Penyebab :
1. peradangan usus karena zat – zat kimia seperti bakteri, parasit, jamur, amuba dan infeksi virus.
2. Makanan pedas, basi, tidak higienis, tidak matang dan kekurangan vitamin.
3. Alergi terhadap obat – obatan atau jenis makanan tertentu.
4. Gangguan emosional, karena rasa tegang dan kelelahan.
5. Penyakit – penyakit tertentu yg mempengaruhi dan mengganggu saluran cerna seperti tumor, infeksi diluar usus, kekebalan tubuh yg menurun.
Cara Mencegah Diare
Diare dapat dicegah dengan melakukan hal – hal berikut :
1. Menggunakan air yang bersih dan higienis untuk keperluan sehari-hari.
2. Waspada terhadap makanan yang akan dimakan.
3. Mencuci sayuran, dagingdan buah – buahan.
4. Minum air dan makan – makanan yang sudah dimasak.
5. Mencuci tangan dan kuku sebelum makan.
6. Menyimpan alat – alat bermain anak ditempat yg bersih.
7. Menjaga kebersihan badan dan gizi yang cukup.
8. Mencuci tangan setelah buang air besar.
9. Buang air besar dijamban yang sehat.
10. Menjaga kebersihan lingkungan.
Tindakan yg dilakukan bila menjumpai kasus diare
Akibat diare tubuh kehilangan banyak air dan garam. Orang dapat meninggal akibat kekurangan air dan garam yang terlalu banyak, terutama pada bayi dan anak. Pertolongan pertama yang perlu dilakukan adalah :
1. Memberi larutan oralit atau penggantinya misalnya larutan gula garam.
2. Asi tetap diberikan bila anak masi menyusu.
3. Memberi makanan lunak dan mudah dicerna dengan kadar cairan yang lebih banyak.
Penderita Diare yg Bagaimana Yg harus Dibawa Ke Unit Pelayanan Kesehatan.
1. Diare yang sering dan banyak sehingga minum tidak dapat mengimbangi cairan yg keluar lewat diare.
2. Diare bercampur lendir dan darah.
3. Lemah, tidak mau makan.
4. Muntah terus walaupun dicoba diberi minuman sedikit – sedikit dan sering.
5. Diare 2 hari atau lebih.
6. Diare disertai demam.
7. Kekurangan cairan tubuh
Kenalilah tanda – tanda bahaya kekurangan cairan tubuh yaitu :
1. Rasa haus
2. Hilangnya selera makan
3. Turunnya berat badan
4. Kulit, bibir dan lidah kering.
5. Mata tampak besar dan cekung.
6. Menangis tetapi tidak keluar air mata.
7. Tubuh lemah.
8. Suara lemah, sulit bernafas.
9. Nadi lemah dan cepat.
10. Perabaan kulit dingin.
11. Air kencing sedikit dan berwarna lebih gelap atau anak jarang kencing.
12. Tanda – tanda penurunan kesadaran atau disertai kejang.
0 komentar:
Post a Comment
| Silahkan pilih anonimously jika kamu tidak memiliki account yang ada dibawah | Komentar anda saat bemanfaat bagi saya |